Bogor, | mmcnews.id, – Pengadaan seragam Batik sebesar hampir 1 Miliar di Dinas Pemberdayaan Perempuan sempat menjadi sorotan media karena dilaksanakan saat kondisi Pandemi dimana pemanfaatan anggaran lebih diprioritaskan untuk penanggulangan dampak secara kesehatan maupun ekonomi.
Menanggapi hal tersebut, Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bogor melalui seorang staf Nanang menyampaikan klarifikasi dan penjelasan.
Menurut Nanang, anggaran berjumlah hampir 1 Miliar tersebut tidak terlalu besar, karena diperuntukkan bagi para Kader sebanyak 4.581 orang dari kebutuhan seharusnya sebanyak 20.000 orang.
“Kami membagikan seragam batik sebanyak 4.581 yang diserahkan ke Kader Penggerak Program DP3P2KB di tingkat desa dan RW, sebenarnya kebutuhan sampe tingkat itu sebanyak 20.000, jadi memang masih kurang,” ujar Nanang.
Karena saat ini masih dalam masa Pandemi, anggaran memang banyak yg di Refocusing untuk penanggulangan, jadi belum seluruh kebutuhan seragam batik untuk Kader bisa dipenuhi,”pungkasnya.
Seperti yang diberitakan media ini beberapa waktu lalu, kegiatan belanja tersebut sudah selesai dan terpantau dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bogor, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD Tahun 2021. Untuk nilai HPS Rp806 Juta, dengan kode tender 25793601.(IB/Ys)