Transbojonegoro.net – Upaya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam menurunkan angka kemiskinan dan stunting kini mendapatkan dukungan penuh dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) melalui sinergi dalam program unggulan Gerakan Ayam Petelur Mandiri (GAYATRI). Program ini resmi diluncurkan untuk warga pra sejahtera di 16 desa di Kabupaten Bojonegoro dan diharapkan menjadi solusi konkret yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
Peluncuran program GAYATRI berlangsung di Balai Desa Gayam, Kecamatan Gayam, dan dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono. Dalam sambutannya, Bupati Wahono mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada EMCL atas kolaborasi dan komitmen yang ditunjukkan dalam mendukung program ini.
“Bermula dari itu kami berpikir untuk mengatasi kemiskinan dan stunting dengan program GAYATRI,” tegasnya.
Program ini dirancang agar mudah diakses dan dijalankan oleh keluarga pra sejahtera. Masyarakat cukup menyediakan atap emperan rumah untuk kandang ayam petelur, sementara seluruh kebutuhan lain seperti ayam, pakan, dan pendampingan disediakan oleh EMCL bersama mitranya.
“Kenapa harus telur, karena mudah. Dan pasar telur sangat terbuka. Menurut data dari Disnakkan Bojonegoro, kini baru 30% dari kebutuhan masyarakat. Berarti masih ada pasar terbuka 70%,” jelas Bupati Wahono.
Lebih jauh, program GAYATRI juga diharapkan dapat mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digencarkan Pemkab Bojonegoro. Oleh karena itu, Bupati Wahono juga mengimbau semua perusahaan di Bojonegoro agar turut mengarahkan dana CSR mereka ke program ini.
“Bahkan saya membuat Perbup, di mana 10% dari ADD (Alokasi Dana Desa) untuk program GAYATRI ini,” tambahnya.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari SKK Migas Jabanusa. Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Anggono Mahendrawan menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya strategis mendukung Quick Win Pemkab Bojonegoro dalam pengentasan kemiskinan.
“Sebagai perkembangan ekonomi masyarakat di wilayah kerja, kita dukung untuk meningkatkan keluarga pra sejahtera yang ada di Bojonegoro,” ungkap Anggono.
Sebanyak 21.600 ekor ayam petelur akan dibagikan secara bertahap kepada sekitar 400 keluarga penerima manfaat yang tersebar di 12 desa di Kecamatan Gayam, 2 desa di Kecamatan Kalitidu, dan 2 desa di Kecamatan Dander. Setiap keluarga akan menerima satu paket berisi 54 ekor ayam petelur lengkap dengan kandang, pakan, serta pendampingan intensif dari mitra EMCL untuk menjamin keberhasilan program.
“Dalam program ini, sebanyak 21.600 ekor ayam petelur akan dibagikan bertahap. Dalam satu paketnya terdiri dari 54 ayam beserta kandang, pakan, dan pendampingan oleh mitra EMCL untuk memastikan perawatan ayam, pendukung pemeliharaan dan pemasaran telur,” pungkas Anggono.
Melalui program GAYATRI, Pemkab Bojonegoro dan EMCL membuktikan bahwa kerja sama yang strategis dan terencana mampu menghasilkan solusi nyata yang menyentuh langsung akar permasalahan masyarakat. Program ini bukan sekadar bantuan, melainkan langkah transformasional menuju kemandirian ekonomi keluarga dan generasi yang lebih sehat.[**/red]